Pergantian Musim, Dinas Perikanan Lampura Beri Himbauan Petambak Ikan Way Arem
Lampung Utara (Journal): Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Utara menghimbau masyarakat yang melaksanakan budidaya ikan keramba di Bendungan Way Rarem dapat mengurangi kegiatannya disana.
Apalagi saat menjelang perubahan cuaca (pancaroba), baik itu saat musim penghPasalnya, setiap terjadi perubahan musim, baik itu kemarau-penghujan ataupun penghujan-kemarau sering terjadi musibah matinya ikan dalam tambak. Sehingga perlu ada langkah antisipasi dalam menghadapinya.
“Kebanyakan mereka ini kan pengusaha, betul ada sebagian warga. Tapi disini usaha, dan wewenang pengelolaannya ada di balai besar di Provinsi Lampung, “kata Kepala Dinas Perikanan Lampura, Sanni Lumy mengomentari musibah matinya ikan disejumlah keramba apung miliki petambak fi Bendungan Way Rarem,
Apalagi menurutnya, itu kejadian telah lama berlangsung. Sehingga butuh kesadaran masyarakat yang berusaha disana untuk tidak melaksanakan aktivitas usaha tambaknya disana. Atau mengalihkannya di budidaya di daratan atau kolam ikan, sebagai langkah antisipasinya.
“Kalau perencaanaan awalnya, inikan bukan untuk itu (keramba apung). Pristiwa ini akibat proses naiknya sisa pakan ikan dari keramba, apalagi jumlahnya ribuan. Dengan waktu yang tidak sedikit, sehigga saat pergantian cuaca terjadi naik partikel menyebabkan ikan mati (racun), “terangnya.
Apalagi dalam waktu dekat ini, lanjutnya, Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Mesuji-Tulang Bawang Provinsi Lampung akan menyambangi Lampura, Senin (13/1/2020) – Selasa (14/1/2020). Terkait adanya kematian ikan milik keramba apung di Bendungan Way (sungai) Rarem setempat.
“Harapan kita dari hasil kunjungan nanti para pengusaha disana dapat mengerti dan paham. Dan yang terpenting dapat mengalihkan usahanya di kolam darat, “tambahnya.
Sebelumnya, genangan air bendungan di Way Rarem Desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun, Lampung Utara tidak seperti biasanya. Bau anyir dari ribuan ekor ikan yang mati mendadak menyengat oleh indra penciuman.
“Saat melintas dengan perahu diantara bentangan karamba jala apung Bendungan Way Rarem, saya melihat ribuan ekor ikan mati terapung dipermukaan,” ujar Yoan, warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi saat berkunjung di keramba ikan milik kerabatnya, Sabtu, 4 Januari 2020.
Orean

